Bagaimana Kita Konsisten Mengurangi Jejak Karbon Harian? - Mahardhika Michael Hamonangan - Artikel

Administrator
0 Comments
2023-07-06

Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Bagaimana tidak, suhu bumi tiap tahun naik dan akan terus semakin naik jika tidak ada usaha serius dari semua pihak untuk mengurangi suhu bumi. Jejak karbon, atau total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh individu, masyarakat, atau organisasi, menjadi kontributor utama perubahan iklim ini. Dalam upaya mengatasi masalah ini, penting bagi kita untuk secara konsisten mengurangi jejak karbon harian. Namun, percayakah teman-teman jika kita bisa turut serta mengurangi jejak karbon yang akan berdampak positif terhadap iklim? Mari kuceritakan kisahku dalam upaya mengurangi jejak karbon di kehidupan setiap hari!

Perubahan suhu bumi dari tahun 1910 hingga 2019 dalam Celcius (Sumber: www.statista.com)

Tiap hari aku berangkat ke kantor dengan kereta listrik. Aku percaya bahwa kebiasaan kecil yang diulang secara konsisten akan berdampak besar dalam jangka waktu yang Panjang. Memangnya menggunakan transportasi umum berdampak sebesar apa sih? Nah mari kita coba hitung menggunakan karbon kalkulator dari laman lindungihutan.com. Setiap hari aku berangkat dari Staisun Duri dengan ke stasiun Palmerah dengan total jarak sekitar 14 km. Jika diasumsikan pergi ke kantor 5 hari dalam seminggu, jejak karbonku mencapai kurang lebih 0.08 ton CO2-eq/tahun. Sekarang bandingkan jika menggunakan sepeda motor. Jejak karbonku hampir mencapai 0.3 ton CO2-eq/tahun. Artinya dengan mengguanakan pribadi, kita bisa mengurangi emisi karbon kendaraan lebih dari 200% loh! Ini baru untuk satu orang saja. Bagaiamana jika kebiasaan naik kendaraan umum dilakukan secara massif oleh ribuan orang atau bahkan ratusan. Bayangkan berapa banyak pengurangan emisi yang bisa kita lakukan secara kolektif?

Perbandingan jejak karbon antara kereta listrik dan sepeda motor (Sumber: https://m.lindungihutan.com)

Aku juga membawa botol minum dan kotak makan sendiri saat bekerja. Selain lebih hemat dan sehat, menggunakan kotak makan dan botol minum sendiri bisa mengurangi emisi karena mengurangi penggunakan botol minum plastik kemasan sekali pakai atau bungkus makan plastik. Coba bayangkan berapa banyak limbah plastik yang dihasilkan jika setiap hari kita membeli botol minum kemasan dan membeli makan dengan bungkus plastik. Limbah plastik pasti akan sangat banyak. Penelitian yang dilakukan oleh Jiajia Zheng dan Sangwon Suh pada jurnal Nature Climate Change berhasil menghitung bahwa dalam seluruh siklus hidupnya, plastik menyumbang 3,8% dari emisi gas rumah kaca secara global. Itu hampir dua kali lipat dari emisi sektor penerbangan. Jika diibaratkan bahwa plastik adalah sebuah negara, “Kerajaan Plastik” menempati urutan kelima penghasil emisi tertinggi di dunia. Saat ini, manusia memproduksi plastik 190 kali lebih banyak per tahun dengan dengan produksi 380 juta ton daripada yang kita lakukan pada 1950. Jika permintaan plastik tumbuh konsisten sebesar 4% per tahun, emisi dari produksi plastik akan mencapai 15% dari emisi global pada 2050 mendatang.

Penggunaan kotak manam dan botol minum pribadi (Sumber: https://chikastuff.wordpress.com)

Selain itu ada beberapa juga kebiasaan lainnya di rumah untuk mendukung pengurangan emisi karbon. Salah satunya dengan beralih ke lampu LED (Light Emitting Diode). Lampu LED berbeda dengan lampu pijar atau lampu CFL (Compact fluorescent lamp). Perbedaannya terletak dari material, usia penggunaan, hingga pencahayaan. Lampu LED bisa menghemat energi hingga 90% dibandingkan dengan lampu pijar CFL dan lampu pijar biasa. Material lampu LED yang tidak beracun, membuat lampu LED lebih mudah di daur ulang. Lampu LED juga menghasilkan jejak karbon 50% lebih kecil dibandingkan dengan lampu CFL. Satu lampu LED menghasilkan jejak karbon sebesar 28.8 kg CO2-eq, sedangkan lampu CFL menghasilkan hingga 44 kg CO2-eq. Mematikan lampu di malam hari tidak kalah penting. Selain dapat meningkatkan kualitas tidur, mematikan lampu juga bisa menghemat penggunaan listrik dan mengurangi emisi karbon.

Mulailah beralih ke lampu LED yang lebih hemat energi (Sumber: https://sustaination.id)

Hal lain yang bisa dilakukan di rumah tangga adalah mengurangi limbah makanan. Dilansir Healthline, selama 100 tahun, gas metana berdampak 34 kali lebih parah dibanding karbon dioksida. Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Waste Management tahun 2018, setiap orang di bumi umumnya membuang 194–389 kg makanan per tahun. Saat bebelanja pun aku menggunakan tas belanja sendiri untuk mengurangi limbah plastik belanjaan dari warung atau tempat perbelanjaan. Tidak kalah penting juga untuk mengurangi konsumsi daging. Walau nikmat, konsumsi daging justru menyebabkan kerugian dari produksinya. Lewat sebuah studi tahun 2019 di Amerika Serikat (AS), daging merupakan bahan makanan dengan efek gas rumah kaca tertinggi. Produksi ternak, terutama daging sapi dan produk sapi perah, berkontribusi terhadap gas emisi dari umat manusia sebanyak 14,5 persen. Kamu bisa mulai dari mengurangi makanan daging menjadi 1 kali seminggu dan mulai mengkonsumsi protein yang bersumber dari bahan nabati.

Jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari 1 kg jenis makanan dibandingkan dengan perjalanan menggunakan mobi (Sumber: https://sustaination.id)

Nah dari cerita di atas banyak cara untuk berpartisipasi dalam pengurangan emisi karbon dalam kehidupan sehari-hari kan. Apakah kamu pernah menghitung berapa jejak karbonmu setiap tahun? Kalau belum pernah, jangan khawatir. Kamu bisa menggunakan karbon kalkulator yang ada di laman Jejak Karbonku. Kamu hanya tinggal mengisi sesuai dengan aktivitasmu tiap hari. Setelah selesai akan keluar hasil seperti gambar di bawah. Aku menghasilkan emisi karbon sebesar 1,88 ton CO2-eq/tahun/kapita. Walaupun masih berada di bawah rata-rata emisi karbon Indonesia, aku tetap berusaha untuk mengurangi jejak karbonku. Jika dilihat dari rincian jejak karbon dalam kategori transportasi, rumah tangga dan makanan, katoegori yang menyumbang jejak karbon paling tinggi adalah makanan. Oleh karena itu, aku berkomitmen untuk mengurangi konsumsi daging dan mulai memperbanyak konsumsi protein nabati. Kamu juga bisa berpartisipasi loh dalam menghitung jejak karbonmu dengan karbon kalkulator ini dan mulai aktif dalam kegiatan pengurangan emisi.

Hasil karbon kalkulator (Sumber: https://jejakkarbonku.id/kalkulator)

Hasil karbon kalkulator per kategori (Sumber: https://jejakkarbonku.id/kalkulator)

Mari bersama-sama mengurangi jejak karbon kita dengan mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Mulailah dengan mengganti lampu konvensional dengan lampu LED yang lebih efisien energi, matikan peralatan listrik yang tidak digunakan, manfaatkan energi matahari sebanyak mungkin, gunakan transportasi publik, dan kurangi penggunaan plastik. Dengan tindakan sederhana ini, kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap perlindungan lingkungan dan mengurangi emisi karbon yang merugikan planet kita.

Jangan lupa untuk mengikuti social media IESR atau mengunjungi laman IESR untuk update berita seputar energi dan lingkungan yang berkelanjutan!


Referensi

  1. https://lindungihutan.com/blog/emisi-karbon-mobil-vs-krl/
  2. https://m.lindungihutan.com/imbangi/jejak-karbon/vehicle
  3. https://www.statista.com/statistics/1062474/difference-temperature-decade-worldwide/
  4. https://theconversation.com/emisi-plastik-lebih-tinggi-dari-emisi-penerbangan-ini-cara-membuat-plastik-ramah-lingkungan-117773
  5. https://chikastuff.wordpress.com/2016/03/14/bawa-bekal-pangkal-hemat/
  6. https://sustaination.id/lampu-led/#:~:text=Satu%20lampu%20LED%20menghasilkan%20jejak,menghasilkan%20hingga%2044%20kg%20CO2e
  7. https://sustaination.id/tips-mengurangi-emisi-karbon-dari-makanan/
  8. https://www.idntimes.com/health/fitness/alfonsus-adi-putra-2/pola-makan-minim-jejak-karbon?page=all
  9. https://jejakkarbonku.id/kalkulator


LINK ASLI ARTIKEL

#jejakkarbonku.id #iesr #generasienergibersih


Artikel Yang Berhubungan



Podcast



Video



Tags

Share

0 Komentar

 

© Copyright 2021, All right reserved by IESR


Loading ...