TENTANG KAMI

team

Tentang Kami

Jejak Karbon (Carbon Footprint)

Jejak Karbon dan Kenaikan Emisi Gas Rumah Kaca

Beragam aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfer bumi. Gas-gas rumah kaca ini memiliki kemampuan untuk mengikat radiasi sinar matahari yang dipantulkan oleh bumi dan yang datang dari luar angkasa. Secara alami, gas-gas rumah kaca ini diperlukan di atmosfer untuk menjaga permukaan bumi tetap hangat. Jika tidak, maka suhu permukaan bumi akan lebih dingin sehingga kehidupan di bumi ini tidak akan dapat berlangsung seperti sekarang.


Mengingat sifat gas rumah kaca yang mengikat panas, apabila konsentrasi gasgas tersebut di atmosfer mengalami peningkatan maka panas matahari yang terperangkap di atmosfer menjadi lebih banyak. Akumulasi panas inilah yang dapat menyebabkan peningkatan suhu permukaan bumi. Itulah sebabnya, jika konsentrasi gas-gas rumah kaca terus meningkat di atmosfer, fenomena pemanasan global akan terjadi.

Mengapa Begitu Penting ?

4 Dampak Baik Mengurangi Emisi Karbon Kamu
Untuk Dunia Yang Lebih Baik

image

Pemanasan Global

Konsentrasi gas karbondioksida yang terlepas ke udara, akan mengakibatkan terperangkapnya panas di atmosfir bumi. Hal ini dikarenakan, gas karbondioksida akan menyerap panas dan radiasi sinar matahari dari permukaan bumi. akibatnya energi panas akan terperangkap diatmosfir dan tidak dapat keluar/terpantul kembali. Terperangkapnya energi panas ini akan mengakibatkan perubahan suhu dipermukaan bumi yang akhirnya dirasakan oleh manusia bahwa udara luar semakin panas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Artinya, mengurangi emisi aktivitas kita adalah kontribusi untuk mencegah pemanasan global.

image

Ketersediaan Air

Emisi dari aktivitas manusia berupa gas karbondioksida yang berlebihan akan memicu terjadinya pemanasan global dan lebih ekstrem lagi adalah perubahan iklim. Hal ini lah yang mengakibatkan akhir-akhir ini kita merasakan kekeringan yang berkepanjangan atau hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Jika tidak dikendalikan, ketahanan air bersih kita akan terganggu. Sehingga dengan mengurangi emisi, kita juga berperan dalam mempertahankan ketersediaan air bersih untuk kehidupan kita manusia di waktu yang akan datang

image

Bencana Alam

Bencana alam hidrometeorologi atau bencana alam yang diakibatkan oleh fenomena anomali diatmosfir adalah bencana yang umum terjadi akibat pemanasan global. Sebut saja, banjir, tanah longsor, kekeringan, naiknya pasang air laut dan angin topan adalah bencana alam yang akan terjadi jika pemanasan global terus terjadi. Hal ini berkaitan dengan iklim dan cuaca yang ditentukan oleh kondisi atmosifr bumi. Sehingga semakin terganggu kondisi atmosfir bumi oleh polutan gas rumah kaca seperti karbondioksida, akan semakin sering dan parah juga bencana yang terjadi diwaktu yang akan datang.

image

Isu Kesehatan

Jika emisi terus meningkat, makhluk hidup yang paling terdampak adalah manusia. Manusia akan terpapar oleh polutannya sendiri seperti asap kendaraan bermotor, asap PLTU, debu bahkan banjir. Dengan begitu, manusia tidak akan lagi menghirup udara segar dan mendapatkan asupan oksigen cukup, yang akhirnya berdampak pada kesehatan paru-paru, jantung dan bahkan otak dan mental manusia. Dengan mengurangi emisi, kita akan berkontribusi untuk menurunkan potensi penyakit akibat polusi udara seperti ISPA.

image
team

Karbon Kalkulator

Jejak Karbon dan Kenaikan Emisi Gas Rumah Kaca

Beragam aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfer bumi. Gas-gas rumah kaca ini memiliki kemampuan untuk mengikat radiasi sinar matahari yang dipantulkan oleh bumi dan yang datang dari luar angkasa. Secara alami, gas-gas rumah kaca ini diperlukan di atmosfer untuk menjaga permukaan bumi tetap hangat. Jika tidak, maka suhu permukaan bumi akan lebih dingin sehingga kehidupan di bumi ini tidak akan dapat berlangsung seperti sekarang.

Mengingat sifat gas rumah kaca yang mengikat panas, apabila konsentrasi gasgas tersebut di atmosfer mengalami peningkatan maka panas matahari yang terperangkap di atmosfer menjadi lebih banyak. Akumulasi panas inilah yang dapat menyebabkan peningkatan suhu permukaan bumi. Itulah sebabnya, jika konsentrasi gas-gas rumah kaca terus meningkat di atmosfer, fenomena pemanasan global akan terjadi.

Berkerjasama Dengan

LAINNYA DARI IESR

Akademi Transisi Energi

Akademi Transisi Energi

Platform pembelajaran transisi energi dan pembangunan rendah karbon

Kalkulator Surya

Kalkulator Surya

Install a Solar PV at your residence, find a provider nearby

Levelized Cost of Electricity

Levelized Cost of Electricity

Hitung dan bandingkan harga pembangkitan listrik!

Indonesia Energy Policy Simulator

Indonesia Energy Policy Simulator

Indonesia Energy Policy Simulator

 

© Copyright 2021, All right reserved by IESR


Loading ...