Pendingin/Pemanas Ruangan

Administrator
2022-09-19

Pendingin ruangan seperti Air Conditioner (AC) dan pemanas ruangan seperti heater merupakan jenis peralatan rumah tangga yang memakan banyak energi listrik. Namun, jarang masyarakat Indonesia menggunakan heater karena kondisi iklim yang tropis, melainkan AC untuk mendinginkan dan menyejukkan ruangan. Kapasitas AC dapat dilihat dari nilai PK yang dimilikinya. PK (Paard Kracht) atau tenaga kuda adalah besaran tenaga dari AC tersebut. Berbeda nilai PK, berbeda pula besar tenaga AC yang diperlukan untuk mendinginkan suatu ruangan. Semakin rendah suhu yang diinginkan, maka semakin berat kerja kompresor AC sehingga mengkonsumsi lebih banyak listrik. Selain harus menyesuaikan dengan daya listrik di rumah, pemilihan besaran PK AC tergantung pada jenis AC dan kebutuhan ruangan. Dalam menentukan besaran PK, kamu juga bisa menjadikan British Termal Unit (BTU) - satuan energi - sebagai acuan besaran. Cara menentukan nilainya dengan mengalikan panjang ruangan dalam satuan meter dengan 500 (besaran baku BTU).

Misalnya ruangan 3 x 2 meter, bisa dihitung seperti ini:

Nilai BTU = P X L X 500 = 3 X 2 X 500 = 3000 BTU.

• Apabila nilainya kurang dari 5000 BTU, kamu bisa menggunakan AC 1/2 PK.

• Sedangkan apabila nilai maksimal BTU 7000, kamu bisa gunakan 3/4 PK.

• Ruangan dengan nilai maksimal 7000 BTU, gunakan AC 1 PK.

Sejak tahun 2017, Pemerintah melalui Kementerian ESDM sudah menetapkan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan Pencantuman Label Tanda Hemat Energi untuk AC. SKEM merupakan standar untuk membatasi jumlah konsumsi energi maksimum dari AC tersebut, dan label tanda hemat energi menunjukkan bahwa perlatan listrik tersebut telah memenuhi syarat hemat energi tertentu. Saat ini sudah banyak dijual AC berteknologi inverter untuk menghemat energi. Berbeda dengan AC konvensional, AC inverter dilengkapi dengan kompresor yang tidak mati-nyala apabila sudah mencapai kondisi ruangan sejuk dan mempertahankan suhu sejuk tersebut.

Selain menggunakan AC inverter, kamu juga perlu memastikan ruangan tersebut benar-benar terisolasi supaya udara dingin tidak keluar dari ruangan. Kamu juga bisa mengatur suhu dingin secukupnya. Sehingga kerja AC menjadi ringan. Kemudian, kamu juga bisa bergantian menggunakan kipas angin dan membuka jendela jika tidak terlalu diperlukan udara dingin.



Pustaka Lainnya



Administrator
2022-11-18

Administrator
2022-11-15

Administrator
2022-11-15

Administrator
2022-11-10

Tags

Share

 

© Copyright 2021, All right reserved by IESR


Loading ...