Yuk Ikuti Jejakku, Kurangi Jejak Karbon Via Karbon Kalkulator! - Alfian Arbi - Artikel

Administrator
38 Comments
2023-07-06

#Karbon Kalkulator hitung jejak karbon kita

Coba ambil nafas sebentar, tahan, lantas hembuskan perlahan! Nah sadarkah, aktivitas harian itu ternyata mudah saja meninggalkan jejak karbon, bukan? Padahal massifnya jejak karbon dioksida inilah yang kini menjadi problematika, yang memantik laju perubahan iklim Bumi, dan akan mendorong hadirnya bencana alam di lingkungan sekitar kita. Merasakah?


Dan rasa-rasanya, menghapus jejak karbon bak keniscayaan saja, sama sulitnya menghapus total jejak sang mantan yang selalu hadir di hati kita, bukan?

Namun beruntunglah, sebenarnya alam sudah menjadi penawar jejak karbon itu, lewat aktivitas metabolisme tumbuh-tumbuhan yang masih asri hadir di sekeliling kita.


Tapi? Nyatanya, UUD 1945 Pasal 33 (3), yang memaknai Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasi negara, dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, kerap melenakan kita saja?


Dimana degradsi lingkungan yang menyertai setiap aktivitas eksploitasi SDA, berhasil jua memberikan jejak karbon baru yang lebih massif lagi, lewat aktivitas industrilisasinya. Mari tengok saja, di sekeliling kita!

Dan, akhirnya kini ancaman kenaikan suhu Bumi 1,50C sudah menjadikan sebuah keniscayaan yang bisa hadir lebih cepat, pada tahun 2027 nanti? Padahal kenaikan suhu 1,50C itu sudah menjadi atensi besar Perjanjian Paris 2015 yang disepakati dunia Internasional.


Nah, tahukah di akhir 2023 nanti, juga akan menjadi sebuah momentum penguji kesigapan atas simulasi menghadapi dampak perubahan iklim, yang akan ditandai dengan hadirnya El Nino? Yakni anomali iklim di pasifik Selatan, di antara pesisir barat Amerika Latin, dan Asia Tenggara, dan akan berpotensi memberikan dampak kekeringan di berbagai daerah Indonesia, dan akan mengancam produksi pangan Nasional.


Duh, bertanya mampukah negara-negara Dunia, Pemerintah Indonesia, terutama jua masing-masing pribadi kita untuk berkomitmen mengurangi sedikit saja jejak karbon harian, mulai hari ini, demi masa depan Bumi kita ya?


Jangan biarkan Bumi sendirian andalkan Paru-paru Bumi!

Bersyukurlah, kita masih punya Paru-paru Bumi di Kalimantan, untuk diandalkan, menawar jejak karbon itu, Bukan?

Di Kaltim sendiri, aktivitas eksploitasi SDA sejak dulu massif terjadi. Meski akhirnya massifnya degradasi yang turut ditimbulkan, mampu jua mendorong aksi komitmen atas program penurunan emisi gas rumah kaca, mengaktivasi kawasan hutan Kaltim, sebagai paru Bumi dengan layak.

Ancaman Karhutla yang meninggalkan jejak karbonAncaman Karhutla yang meninggalkan jejak karbon I Dokpri

Selama 12 tahun lamanya, salah-satu program pengurangan emisi ‘Kaltim Go Green’ itu berjalan. Dan akhirnya, di 2023, Pemda Kaltim berhasil menurunkan emisi karbon dunia sebanyak 22 juta ton C02 equvalent versi World Bank.


Dan sebagai apresiasinya, masyarakat Kaltim berhak mendapatkan dana insentif program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCP-CF) World Bank, USD 110 Juta, yang mulai cair per February 2023 lalu.

Nah, apresiasi itu, pantas saja diberikan? Karena masyarakat Kaltim berhasil menjaga hutan dan lingkungan atas deforestasi dan degradasi hutannya. Duh beruntungnya aku sebagai salah-satu warga Kaltim itu, ya?

Namun, pertanyaannya, apakah permasalahan dalam mengurangi jejak karbon akan selesai dengan hanya menjaga kelestarian hutan saja? Terlebih, kini hadir pula isu global, atas massifnya polusi plastik yang makin menggurita, dan menuntut komitmen atas Peraturan Menteri LHK Nomor 75 Tahun 2019 jua, untuk menurunkan jejak karbon atas massifnya sampah plastik itu.


Dimana Pemerintah RI menarget pengurangan sampah plastik sebanyak 30 % di 2030, yang diperkirakan berjumlah 8.7 juta ton sampah plastik di 2025 nanti. Yakin kita mampu?

Nah, permasalahannya kini adalah, bahan Plastik sendiri sudah menjadi bagian gaya hidup kita, bukan?

Tapi, jika dipikir, di balik itu semua, sebenarnya malah bisa lho membukakan celah baru, memampukan masing-masing kita untuk mengesekusi komitmen atas program pengurangan emisi –minimal– jejak karbon dari sampah plastik itu, dengan cara memilihkan gaya hidup ramah lingkungan harian kita, mulai hari ini!

Mengenal Jejak Karbonmu via Karbon Kalkulator

Laman jejakkarbonku yang bisa menjadi karbon kalkulator kita mengurangi jejak karbon harianLaman jejakkarbonku yang bisa menjadi karbon kalkulator kita mengurangi jejak karbon harian I Dokpri

Coba ketikan saja jejakkarbonku.id, di mesin peramban, kita akan diajak berkompetisi mengurangi jejak karbon harian.


Di sana, setiap pengunjung diberikan sebuah akun pribadi, yang akan memuat level jejak karbon di kehidupan harian, mulai dari penggunaan transportasi, aktivitas di rumah tangga, hingga aktivitas konsumsi harian.

Klik, Karbon Kalkulator di bagian atasnya, kita lantas diajak mengenal apa itu jejak karbon? Dengan sekali klik saja, akan juga hadir sebuah survey, yang akan menanyakan gaya hidup harianmu, yang berpotensi meninggalkan jejak karbon di Bumi. Kita hanya tinggal centang saja jawabnya!

Nah, jejak karbon yakni, jumlah karbon yang dihasilkan dari ragam aktivitas manusia dalam kurun waktu tertentu.


Lantas, setelah menghitung-hitung jejak karbonku, di Karbon Kalkultor itu, ternyata, diriku masih berada di peringkat 12966 dari semua pemilik akun yang jua terdaftar di jejekkarbonku.id itu.

Dimana baru kuketahui juga, jika nilai emisi karbon yang kuhasilkan mencapai 2.75 ton CO2/pertahun. Itu artinya, komitmen yang harus kutuntaskan adalah mengurangi jejak karbon itu, mencapai 1.63 Ton CO2 pertahun saja, sebagai rekomendasi dari Karbon kalkulator itu.

Bagaimana menjalankan Komitmen penurunan jejak karbonku ya?

Nah, Gaya hidup ramah-lingkunganku yang terpotret dalam Karbon Kalkulator, mencatatkan jika gaya bertransportasiku itu memiliki jejak karbon yang lebih tinggi daripada aktivitas rumah-tangga dan juga konsumsi harian.


Dan hal itu, menjadikan PR yang harus dikerjakan segera!

  • Pertama, kini aku harus mengurangi untuk mengandalkan moda transportasi pribadi yang masih menggunakan enerrgi fossil/BBM. Dan itu kuakui memang sulit? Terlebih hadir opsi aku harus menggunakan moda transportasi listrik yang harganya masih mahal. Alternatifnya, kini aku harus berjalan kaki saja, pada rute yang memungkinkan untuk dilalui, atau minimal mengandalkan moda transportasi publik, macam ojek online atau Bus umum.
  • Kedua, dalam Karbon Kalkulator itu, aku juga harus lebih giat menanam minmal 2 pohon, namun kendalanya, hidup di perkotaan hal itu amatlah sulit menyediakan lahan bebas. Alternatifnya, aku sudah mengikuti program adopsi pohon secara reguler, dan juga aktif berdonasi untuk aktivitas bertema lingkungan.
  • Ketiga, aksi dalam mengurangi jejak karbonku, adalah mengurangi waktu pemakain lampu penerangan rumah tangga, yang biasanya salalu ‘lupa’ kumatikan. Dan mulai sekarang harus lebih efisien lagi, menggunakan alat penerangan hanya kurang dari 7 jam/hari. Dan tidak lupa, aku terus mengupgrade penggunaan jenis lampu LED, dan memampukan diri jua di masa depan, mempertimbangkan menggunakan enegi bersih PLTS, selain sumber PLTU-fossil saja kini.
  • Keempat, aku harus sudah bisa memilihkan jenis Restoran ramah lingkungan saja! Dimana prinsip keberlanjutannya memungkinkan untuk mendaur-ulang bahan plastiknya ke dalam bentuk bahan bermanfaat dan ramah lingkungan saja, meski harga untuk masuk ke Restoran itu mahal. Dan selanjutnya mendokumentasikannya ke laman media sosial, kepada sirkel terdekat, seolah ingin memberitahukan jika ada Restoran yang bertangung jawab atas sampah plastik yang dihasilkannya, bukan sekedar rasa menu restorannya saja.

Notifikasi donasi GFDP via whatsappNotifikasi donasi GFDP via whatsapp, aksi mengurangi jejak karbonku I Dokpri

Ikut program adopsi pohon mengurangi jejak karbon BumiIkut program adopsi pohon mengurangi jejak karbon Bumi

Jejak karbonku, Jejak Karbonmu, Jejak karbon Kita

Nah, akhirnya angka-angka dalam perhitungan jejak karbon di Karbon Kalkulator itu sudah dan mudah saja memberikan level keramah-lingkungan kita selama ini, bukan?

Angka-angka itu lantas bisa membiarkan kita berkesimpulan, Jika masyarakat di Kaltim saja mampu melestarikan paru Bumi, dalam mengurangi emisi karbon 22 juta ton C02 equvalent. Harusnya kita juga mampu dong, mengurangi emisi karbon?

Dan ternyata diriku juga sudah mampu menarget dan mengeksekusi pengurangan emisi 1,63 ton CO2/tahun, lewat rekomendasi Karbon Kalkulator itu. Lantas, bagaimana dengan kamu?


Nah, hadirnya, Karbon kalkulator bagiku, rasanya sudah mampu menghapus keniscayaan itu, bukan? Ya jika masyarakat perkotaan dengan gaya hidup modernnya, ternyata bisa juga lho berbuat untuk Bumi, dengan hanya mengontrol gaya hidup harian saja, mengetahui jejak karbon mereka, sekarang! Dan muaranya kolabaorasi kita, mengurangi emisi karbon dengan aksi program Pemerinrtah juga menjadi amat penting bagi Bumi kita!

Yuk mulai hitung jejak karbonmu sekarang via karbon kalkulator saja!

#jejakkarbonku.id #iesr #generasienergibersih


LINK ASLI ARTIKEL

#jejakkarbonku.id #iesr #generasienergibersih


Artikel Yang Berhubungan



Podcast



Video



Tags

Share

38 Komentar

Alfian Arbi ( 2023-07-09 05:40:29 )

Ternyata mengurangi jejak karbon itu mudah ya?

Abi ( 2023-07-10 16:13:39 )

wah ternyata memang mudah ya bang? aku juga baru tau gunaiin tool ini. Kalau semua bisa menekan jejak karbonnya, tentu bayaran karbon leh dunia bisa bayar utang negara, hikssss...

Abi ( 2023-07-10 16:16:51 )

Lewat tool kalkulator karbon, kampanye isu karbon bakal lebih mudah nih, thanks linknya ya kak,,,..!

Jaka bayu ( 2023-07-10 16:19:19 )

Artikelnya pendek tapi kena deh,,, wah mantep tulisannya kak, aku mau coba ah..

Ratna eka ( 2023-07-10 16:28:19 )

Terimakasih sudah bagi link ke saya bang... Tulisanya sedikit tapi gak ceramahin kayak kuliah, dan kasi isu terbaru tentang elnino yang bakal perparah laju perubahan iklim.Pengendalian jejak karbon emang penting ey

Bagas andra ( 2023-07-10 18:20:33 )

Baiklah. ternyata mau kasi tahu kalkulator ini ya? tadi aku uda coba, ya lumyan bisa nambahwawasan dikit soal jejak karbon ku selama ini segitu... hikss.. oke semoga sukses kampanye nya bang..

Dara andara ( 2023-07-11 19:05:29 )

Timakasih linknya bang.. aku juga baru tahu ada kalkulator karbon ey, nanti aku coba.. soal tulisan ya lumayan ngena di kehidupan sehari hari.. tinggal gilirannku gimana kontrol jejak karbon sendiri.. bsa gak sih?

Alfian Arbi ( 2023-07-11 19:06:45 )

Teirmakasih uda buka linknya, dan baca sedikit jejakku mengurangi jejak karbon, semoga bisa nular k kamu ya!

Iwan suyatna ( 2023-07-11 19:11:50 )

Artikelnya temasuk pendek, tapi daging semua, dan aku terprovokasi juga buat nyoba tool karbon kalkulator ini.. trims buat linknya ya!

Eko setiawan ( 2023-07-12 07:59:50 )

Tumben nulisnya pendek bang? Tapi aku rasa to the point sih, jika mengukur jejak karbon adalah solusi. kalau tidak dari kita dahulu, mulai kapan kita bisa kontrol jejak karbon kita kan?

Endah triwati ( 2023-07-12 16:55:45 )

Trimaksi sudah berbagi link artikel, kini jadi mudah mengerti untuk lekas tahu jejak karbon ku..

Budi Haryanto ( 2023-07-12 17:05:32 )

kalau aku yess bang, wah ini tulisan biasanya panjang kok dikit amat ya.. tapi rasanya to the point sih, meski temanya berat soal karbon, tapi so far jadi bisa ngerti dikit soal jejak karbon,, kalkulatornya akan kucoba

Ine hermaya ( 2023-07-12 17:13:59 )

wah maaf baru komen nih,,, wah aku juga baru tahu cara ngitungin jejak karbon, jika kalkultor ini bisa dijadikan cara buat nyari duit wah asik juga ya, pedagangan karbon.. tapi apa iya bisa?

Andi Siswanto ( 2023-07-13 06:45:06 )

Artikel sederhana, tapi rasanya mudah diapliasikan di kehidupan sehari hari lewat karbon kalkulator.. trims linknya..

Ria silvany ( 2023-07-13 06:54:14 )

Setelah kucoba kalkulator ini, jejak karbonku tinggi eh, jadi merasa bersalah hikss...terimakasi artikelnya ya kak...

Dody Septian ( 2023-07-13 06:59:56 )

Tema karbon berat tap artikelnya sedehana, good job kak... aku juga sekalian coba ah kalkulatornya,,,

Eko setadi ( 2023-07-13 08:05:50 )

mengurangi emisi karbon menjadi project negara buat bayar utang negara lewat perdagangan karbon, pasti bisa ya? Ya lewat kerja sama kita dan agenda pemerintah..

Lia barbasari ( 2023-07-13 08:16:28 )

Ikuti ah jejaknya bang.. terimasih buat artikelnya ya..

Endah triratna ( 2023-07-13 08:49:51 )

Jejak karbon ini sudah membuat kita bersalah saja, dan secara tidak langsung andil merusak bumi.. good artickel.. sayang sekali artikelnya pendek sih..

Sarah yuniawati ( 2023-07-13 11:31:20 )

Bernafas pun kita tinggalkan jejak karbon.. karbon selalu ada di sekeliling kita, paling tidak kita bisa kurangi jejak karbon masing-masing diri ya? karena jejak karbon industri yang sengaja diciptakan akan terus massif di masa depan, duh jadi pinter setelah baca artikel ini, trims linknya kak..

Grace Natalia ( 2023-07-13 11:34:21 )

Artikelnya kukira banyak data-data, soalnya tema tulisan berat.. tapi setelah dibaca sampe pesennya.. baiklah akan kuikutin jejakmu bang.. hikss

Nadya Barru ( 2023-07-13 11:37:53 )

Baiklah, aku sedikti mengerti jejak karbon itu apa. termakasi buat linknya dan buka artikel ini..

Sofyan hamid ( 2023-07-13 13:53:24 )

Mengetahui seberapa jejak karbon, sebuah langkah awal untuk langkah besar bagi Bumi kita.. kira-kira itu kesimpulan dari aku atas artikel ini kaka'...

laila hayati ( 2023-07-13 13:55:54 )

Aku masih terus menyimak bagaimana menghapus jejak mantan kak.. mungkin latihannya mesti mengurangi jejak karbon lebih dulu.. nice! trims link buat artikel kampanye lingkungan ini

Darwin nasution ( 2023-07-13 15:32:08 )

Membaca artikelnya, baru bisa yakin jika kita bisa melakukan hal terbaik, yakni mengetahui seberapa besar andil kita mencipta jejak karbon itu

Susanti ( 2023-07-13 15:37:42 )

padahal ngisi karbon kalkulatornya jujur, malah jejak karbonku masih tinggi.. jadi banyak PR buat ngurangin jejak karbon diri. tapi kalau dicuekin kok malah jadi beban juga ey.. makasih artikelnya sudah ingetin soal jejak karbon yang bedampak pada perubahan iklim masa depan

Dony susetya ( 2023-07-13 17:13:03 )

Banyak sekali artikel yang membahas tentang lingkungan saat ini, namun sulit sekali hati pembacanya tergerak untuk beraksi atas isu lingkunga.. nah karbon kalkulator menjadi sebuah awal, aku pikir untuk minimal tahu jejak karbon kita berapa sih? Good artikel

Lala agustine ( 2023-07-13 17:17:25 )

Meski artikelnya pendek, tapi pesannya dapet, aku terpanggil nih buat bisa ngilangin jejak mantan, eh jejak karbon.. makasih sudah bagi linknya kak

Rahmatullah ( 2023-07-13 17:30:09 )

Membaca artikel kaka, saya jadi nambah belajar buat nulis soal Lingkungan.. terimakasih sudah bagi link artikel ini, tadi saya sudah mampir ke web kaka juga, konsiten nulis soal lingkungan kakaknya... nice kak

Dewi kirana ( 2023-07-13 17:33:03 )

Nemu link artikel ini di grub jual beli Facebook, setelah membaca ternyata kampenye lingkungan soal jejak karbon.. wah ini baru bagi saya, saya akan coba karbon kalkulatornya deh nanti..

Noviyanti ( 2023-07-13 18:00:53 )

Artikelnya ga berat isinya, tapi membuat saya mau ikutyan kurangi jejak karbon harian.. trims buat linknya di grup

Retno wahyu ( 2023-07-13 18:06:46 )

Artikel baik, jejaknya harus diikuti nih.. makasi sudah berbagi link

Setiawan ( 2023-07-13 18:40:52 )

Jejak karbon akan selalu ada di samping kita.. yuk hitung-hitung jejak karbon kita.. instropeksi diri..

Ahmad fauzi ( 2023-07-13 18:43:02 )

Lepaskan jejak karbon kita sekarang...! Tapi apa harus mati dulu?

Leni Hanifah ( 2023-07-13 18:58:38 )

Lanjutkan bang, artikelnya selalu saja menyalaaaa... ikut ah jejakmuh

Hifni Sulaiman ( 2023-07-13 19:01:37 )

Artikel to the point.. masa kalah ama warga Kaltim, yok semua bisa kurangi jejak karbon lewat karbon kalkulator ini

Budi yanto ( 2023-07-13 19:16:43 )

Baiklah.. aku akan mengikuti jejakmuh kakaku..

Ika Nursanti ( 2023-07-13 19:20:02 )

Saya mau ikutan juga, terimakasih sudah berbagi link ini
 

© Copyright 2021, All right reserved by IESR


Loading ...